Pertiwi, Faninda Novika and Ahmadi, Ahmadi and Fadly, Wirawan ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN METAKOGNITIF MAHASISWA MELALUI MAI (METACOGNITIVE AWARENESS INVENTORY) PADA EKSPERIMEN BERBASIS PROBLEM SOLVING.
|
Text
artikel 9.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
Artikel 10 Rev 1_merged.pdf Download (874kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pembelajaran fisika harus bermakna, yaitu didalamnya menekankan pada fisika sebagai produk, sebagai
proses, dan sebagai sikap. Dua hal dalam pembelajaran fisika yang tidak dapat dipisahkan yaitu
pengamatan dalam eksperimen dan telaah teori. Eksperimen fisika hendaknya memungkinkan
mahasiswa terlibat langsung dalam segala proses mulai dari tahap merumuskan tujuan eksperimen
sampai mengambil kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan. Salah satu metode yang dapat
memfasilitasi keberhasilan tujuan eksperimen fisika adalah dengan metode problem solving. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemampuan metakognitif mahasiswa yang
melaksanakan eksperimen fisika dasar berbasis problem solving di IAIN Ponorogo melalui MAI
(Metacognitive Awareness Inventory) serta untuk menjelaskan keterkaitan antar indikator
(perencanaan diri, pemonitoran diri, dan evaluasi diri) pada kemampuan metakognitif mahasiswa. Data
yang dihasilkan penelitian ini adalah data kemampuan metakognitif mahasiswa yang telah diukur
menggunakan lembar kuesioner MAI (Metacognitive Awareness Inventory). Analisis data yang
digunakan yaitu analisis korelasi product moment. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa
eksperimen fisika dasar berbasis problem solving ini sangat baik untuk mengoptimalkan kemampuan
metakognitif mahasiswa. Hal ini terbukti ketika eksperimen fisika dasar yang dilaksanakan berbasis
problem solving ternyata tingkat kemampuan metakognitif mahasiswa mencapai 153,459 yang artinya
tingkat kemampuan metakognitif mahasiswa pada kategori super (berkembang sangat baik). Hal ini
menandakan bahwa mahasiswa menggunakan kesadaran metakognitif secara teratur untuk mengukur
proses berpikir dan belajarnya secara mandiri. Selain tingkat kemampuan metakognitif, ternyata ada
keterkaitan antar ketiga indikator kemampuan metakognitif. Keterkaitan indikator perencanaan diri dan
pemonitoran diri adalah sebesar 0,901, keterkaitan indikator pemonitoran diri dan evaluasi diri adalah
sebesar 0,891, dan keterkaitan indikator perencanaan diri dan evaluasi diri adalah sebesar 0,926.
Ketiganya menunjukkan korelasi positif yang sangat kuat
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Depositing User: | Mrs Mujiati |
Date Deposited: | 30 Dec 2022 04:39 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 08:36 |
Actions (login required)
View Item |