Mukhibat, Mukhibat and Makmun, Ahmad Rodli (2019) Implementasi Risk Based Thinking dalam Pengembangan Sistem Manajemen Mutu di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Community Service Report. IAIN Ponorogo, Ponorogo.
|
Text
125-Article Out Came Penelitian 2019.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
829-837. SK Penelitian 2019.pdf Download (17MB) | Preview |
|
|
Text
Laporan Penelitian 2019.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem formal yang mendokumentasikan proses, prosedur, dan tanggung jawab untuk mencapai sasaran mutu. Namun Tidak sedikit perguruan tinggi yang menerapkan sistem SMM tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Program penjaminan mutu telah dilaksanakan, perangkatnya telah disiapkan, dokumennya telah dibangun, investasi jutaan rupiah telah dikeluarkan, namun perbaikan mutu yang diharapkan tidak kunjung dapat dirasakan dan tidak ada perubahan signifikan. Salah satu hal penting yang tidak diperhatikan dalam manajemen mutu adalah Risk-based thinking (berpikir berbasis
risiko). Pemikiran berbasis resiko ini, dapat meminimalkan
hambatan PT dalam menjalankan program yang sudah
dirancang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
segala resiko dalam setiap pengambilan keputusan. Maka
dalam rangka pengembangan SMM di IAIN Ponorogo,
implementasi Risk-based thinking sangatlah relevan dan
mendesak untuk dilakukan untuk mengetahui munculnya dan
upaya pencegahan resiko, serta keterkaitan program kerja
dengan standar dari SN Dikti, dan terakhir bagaimana
implementasi Risk-Based Thinking (RBT) dalam
pengembangan Sistem Manejemen Mutu berdasarkan SN Dikti
di IAIN Ponorogo Untuk mengungkap hal-hal di atas, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dengan reduksi
data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan dan analisis resiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, tata kelola, anggaran, dan reputasi institusi maupun program studi. Namun demikian sebenarnya resiko bisa berasal dari resiko
lainnya dan dapat disebabkan berbagai faktor. Resiko
rendahnya kinerja bisa berasal resiko rendahnya mutu
pelayanan kepada stakeholder baik internal maupun eksternal.
Penerapan RBT dalam sistem manajemen mutu di IAIN
Ponorogo telah memberikan manfaat, yaitu: a) meningkatkan
tata kelola organisasi, b) membangun basis pengetahuan yang
kuat, c) membangun budaya proaktif untuk selalu melakukan
perbaikan, d) mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku, e)
menjamin konsistensi kualitas produk dan layanan, f)
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Dengan
demikian Risk based thinking, pada akhirnya, telah menjadi
cara berpikir yang melekat pada pemangku kepentingan pada
setiap pengambil keputusan dalam organisasi dan diterapkan
pada setiap aspek dalam sistem manajemen mutu. Penggunaan
RBT telah mempertimbangkan dari awal terhadap seluruh
sistem, membuat tindakan preventif yang melekat untuk
perencanaan, pengoperasian, analisis dan evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh program studi dan jurusan di
lingkungan IAIN Ponorogo. Risk-based thinking (RBT) telah
mampu menganalisis kondisi IAIN Ponorogo dan kemungkinan
peluang untuk perbaikan berdasarkan kriteria-kritera dalam
akreditasi institusi maupun program studi. Kata Kunci: RBT, sistem manajemen mutu, resiko
Item Type: | Research (Community Service Report) |
---|---|
Keyword: | RBT, sistem manajemen mutu, resiko |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Depositing User: | Fransisca Puspitasari |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 08:51 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 06:57 |
Actions (login required)
View Item |