Muhsin, M. and Avindi, Elissa (2022) Perspektif Mazhab Syafi’i dan Hambali Terhadap Praktik Kafa’ah Dalam Pernikahan. https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/syakhsiyyah/article/view/131, 4 (1). ISSN 2715-6699
|
Text
J_Perspektif Madzhab Syafii dan Hambali.pdf Download (540kB) | Preview |
|
|
Text
PR_perspektif madzhab 1.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text
PR_perspektif msdzhab 2.pdf Download (690kB) | Preview |
Abstract
Pernikahan adalah salah satu cara yang dipilih oleh Allah sebagai jalan bagi makhluknya untuk berkembang dan melestarikan hidupnya. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam sebuah pernikahan adalah menuju rumah tangga dengan kondisi ketenangan dalam sebuah keluarga. Kafa>’ah bagi suami istri sangatlah penting untuk dapat terbinanya dan terciptanya suatu rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah. Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali sepakat bahwa ukuran ke-kufu-an seseorang terdapat pada aspek keagamaan, kemerdekaan, pekerjaan, dan keturunan. Praktik kafa>’ah dalam setiap masyarakat dimaknai berbeda-beda satu dengan lainnya. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti permasalahan ini dengan judul tersebut diatas.Rumusan masalah dalam penelitian adalah: (1) Bagaimana perspektif Mazhab Syafi’i terhadap praktik kafa>’ah pada masyarakat di Desa Jatigembol Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. (2) Bagaimana perspektif Mazhab Hanbali terhadap praktik kafa>’ah pada masyarakat di Desa Jatigembol Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan sumber data menggunakan dua sumber yakni, primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, data yang diperoleh dianalisis dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan hasil wawancara yang diperoleh. Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah dengan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan dan teknik triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode dan teori), pelacakan kesesuaiaan dan pengecekan anggota. Jadi temuan data tersebut bisa diketahui keabsahannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kafa>’ah di masyarakat DesaJatigembol sesuai dengan pendapat dari Mazhab Syafi’i, yakni berdasarkan pada agama (hanya sebatas orang yang sama agamanya, bukan orang yang ahli agama), keturunan (nasab), pekerjaan (hanya sebatas pekerjaan yang mapan dan tidak menyebutkan pekerjaan tertentu), dan aib (selamat dari cacat). Praktik kafa>’ah di masyarakat Desa Jatigembol sesuai dengan pendapat dari Mazhab Hanbali dalam hal agama, keturunan (nasab), dan profesi. Akan tetapi kurang sesuai dalam hal harta . Masyarakat beranggapan bahwa harta bisa dicari bersama-sama setelah berlangsungnya pernikahan. Masyarakat cenderung menyimpang dari prioritas agama sebagaimana pendapat Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali karena prioritas pemilihan calon menantu adalah pekerjaan.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keyword: | Mazhab Syafi’i, Mazhab Hanbali, Kafa’ah dalam Pernikahan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Khitbah & Kafaah 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 07 Apr 2023 21:09 |
Last Modified: | 07 Apr 2023 21:09 |
Actions (login required)
View Item |