FILANTROPI PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Janah, Unun Roudlotul and Humaidi, Muchtim (2021) FILANTROPI PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL. CV. Nata Karya, Ponorogo. ISBN : 978-602-5774-67-6

[img]
Preview
Text
kirim filantropi unun.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Filantropi, Fundraising, Multikultural

Diskursus mengenai peran filantropi (kedermawanan) Islam kian hari semakin menarik untuk dikaji. Pengelolaan filantropi bisa ditangani oleh banyak pelaku termasuk lembaga-lembaga filantropi berbasis agama. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan mengapa Desa Klepu Kec. Sooko Kab.Ponorogo menjadi sasaran yang menarik bagi lembaga-lembaga filantropi berbasis agama di wilayah Ponorogo dengan rumusan masalah; 1) bagaimana pola pengelolaan dana yang dilakukan oleh lembaga-lembaga filantopi berbasis agama, 2) faktor pendukung dan penghambatnya, dan 3) fungsi dan makna program lembaga-lembaga filantopi berbasis agama bagi lembaga dan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memberikan interpretasi mendalam terhadap temuan-temuan lapangan berdasarkan fakta sosial yang terjadi apa adanya. Sedangkan untuk mendapatkan validitas data lapangan, prosedur yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan dan dianalisis dengan menelaah semua data yang akhirnya diinterpretasikan.
Dari penelitian di lapangan dan hasil anaalisis data yang mengikuti alur penelitian kualitatif, dihasilkan beberapa temuan. Pertama, bahwa masing-masing lembaga yang terlibat, yaitu Kemenag Kab. Ponorogo, Penyuluh Agama Islam Kec.Sooko, LMI, BMH, dan DPP menjadikan fundraising dengan metode langsung (direct method) sebagai strategi dalam pengelolaan dananya. Sedangkan metode tidak langsung (indirect method) digunakan oleh Penyuluh Agama Islam, LMI, dan DPP Kedua, nilai-nilai religuisitas, kesadaran, dukungan, komitmen, dan partisipasi masyarakat menjadikan keberadaan lembaga filantropi diterima eksistensinya. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah keterbatasan dana untuk keberlangsungan program. Ketiga, Program-program Penyuluh Agama Islam, BMH, dan DPP masuk dalam varian filantropi tradisional dan menganut pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs). Sedangkan filantropi keadilan sosial menjadi orientasi Kementerian Agama, Penyuluh Agama Islam, LMI, dan DPP, yang dalam distribusi dananya adalah dengan memberi perhatian dalam bentuk pendampingan yang bersifat pemberdayaan.

Item Type: Book
Subjects: 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140104 Microeconomic Theory
14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140202 Economic Development and Growth
14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140219 Welfare Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf
Depositing User: Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Apr 2023 07:24
Last Modified: 13 Apr 2023 04:36

Actions (login required)

View Item View Item