PROFIL GENDER KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2022

Muafiah, Evi and Ahmadi, Ahmadi and Noviana, Lia and Suseno, Heru Budi and Afifah, Anis and Musthofa, Zamzam and Diantoro, Fery and Puspita, Ayunda Riska and Yuliani, Irma and Wahyuni, Ajeng and Mustaqim, Azmi and Murtadlo, Ali and Wahyudiantoro, Eko (2022) PROFIL GENDER KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2022. Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo Bekerja Sama Dengan IAIN Ponorogo, Ponorogo.

Preview

Text kirim profil gender_084310.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Buku Profil Gender ini disusun atas keinginan untuk memotret relasi sosial, ekonomi, budaya dan agama di Kabupaten Ponorogo. Potret tersebut diambil dari data-data yang diberikan oleh dinas-dinas atau kantor-kantor terkait dengan tema yang telah ditentukan. Dengan demikian analisa profil gender ini digantungkan kepada data yang tersedia. Berdasar data tersebut, analisa dilakukan. Analisa yang dimaksud adalah analisa dengan perspektif gender. Analisis berperspektif gender akan melihat pertama-tama pada ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan, politik, pekerjaan, ekonomi, agama dan lain-lain. Ketimpangan dapat dibuktikan dengan data yang diperoleh. Jika jumlah mahasiswa di Kabupaten Ponorogo misalnya lebih banyak didominasi oleh laki-laki, ini menunjukkan adanya ketimpangan gender. Hal ini bisa tampak dari jumlah penduduk. Sebagai misal, Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding laki-laki tetapi kesempatan untuk memperolah pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi justru banyak diisi oleh jenis kelamin laki-laki. Ketimpangan tersebut, dalam perspektif gender, akan dicari dalam konteks APKM (Akses, Partisipasi, Kontrol dan Manfaat). Akses adalah ketersediaan kesempatan dalam segala hal yang tidak dibatasi oleh jenis kelamin tertentu, baik laki-laki maupun perempuan. Partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam berbagai kegiatan publik. Apakah kegiatan publik memiliki akses untuk semua orang dan apakah kesempatan terbuka sudah diikuti oleh laki-laki dan perempuan. Sedangkan kontrol meliputi adanya hak yang sama untuk mengevaluasi, mengontrol dan melakukan kritik atas berbagai kegiatan yang dilakukan. Sementara manfaat ditunjukkan dengan adanya hasil yang bisa diterima secara merata oleh semua pihak. Manfaat juga membicarakan kegunaan yang bisa dinikmati oleh berbagai unsur termasuk laki-laki dan perempuan.

Actions (login required)

View Item