UPAYA MENINGKATKAN KETENANGAN JIWA SANTRI MELALUI MUJAHADAH DZIKRUL GHOFILIN DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK

Emi Sururiyah Mahmudah, Emi Sururiyah Mahmudah and Iswahyudi, Iswahyudi (2022) UPAYA MENINGKATKAN KETENANGAN JIWA SANTRI MELALUI MUJAHADAH DZIKRUL GHOFILIN DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK. Jusma: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat, 1 (2). pp. 70-83. ISSN p 2829-3487/ e 2829-3053

[img]
Preview
Text
8. UPAYA MENINGKATKAN KETENANGAN JIWA SANTRI MELALUI MUJAHADAH DZIKRUL GHOFILIN DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK.pdf

Download (1MB) | Preview
Full text available at: https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jusm...

Abstract

Ketenangan jiwa adalah sumber bagi kebahagiaan. Seseorang individu tidak akan mengalami perasaan yang bahagia ketika jiwanya tidak tenang atau gelisah. Hakikat perjalanan hidup yang kita jalani, semakin kita melangkah banyak masalah yang datang dan pergi. Ketika seseorang memiliki ketenangan jiwa yang baik dia akan selalu merasa bahagia karena ketenangan jiwa merupakan sumber kebahagiaan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengambilan datanya melalui wawancara dan observasi. Tujuan dari penelitin ini yaitu Pertama, Untuk mengetahui tujuan diadakan kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak. Kedua, Untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak. Ketiga, Untuk mengetahui aspek ketenangan jiwa yang dirasakan oleh santri setelah mengikuti kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin.

Hasil dari penelitian ini yaitu : Pertama, Tujuan dari diadakannya rutinnan mujahadah Dzikrul Ghafilin oleh pengurus antara lain, memberikan pengertian kepada para santri bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan berada dalam kekuasaan Allah dan untuk mengendalikan hawa nafsu. Jadi sebagai santri harus memiliki sifat demikian, dan di Pondok Pesantren Darul Huda santri secara tidak langsung di ajaridemikian melalui mujahadah dzikrul ghofilin. Kedua, Praktik pelaksanaan mujahadah Dzikrul Ghofilin terdapat tiga tahap, pertama tahap pemberangkatan, untuk tahap pemberangkatan ini meliputi persiapan armada, pengondisian santri dan juga persiapan tempat mujahadah. Yang kedua adalah tahap pelaksanakan, mujahadah biasanya dilaksanakan setiap malam Jumat Kliwon yang bertempat dimakam Kiai Ageng Besari Tegal Sari yang dipimpin langsung oleh Agus Abdul Adhim. Yang ketiga adalah perpulangan, ketika perpulangan santri diatur agar berjalan sesuai dengan rapi dan teratur ketika akan menuju temapt parkir kendaraan dan untuk tahap perpulangan dimulai dari santri putri dulu, baru putra. Sembari menunggu truk mengantar santri putri biasanya diadakan salat hajat. Ketiga, Aspek ketenangan jiwa yang dirasakan olehpara santri setelah mengikuti kegiatan mujahadah Dzikrul Ghofilin ada 3, yang pertama sabar, siap ,menerima kenyataan apapun dari Allah. Kedua, optimis setiap santri harus memiliki sikap yakin terhadap segala usaha yang akan dia lakukan, karena semua sudah di atur sedemikian rupa oleh Allah. Ketiga merasa dekat dengan Allah

Item Type: Journal Article
Keyword: Mujahadah,Dzikrul Ghofilin, dan Ketenangan Jiwa.
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 14 Apr 2023 03:41
Last Modified: 14 Apr 2023 03:41

Actions (login required)

View Item View Item