PRAKTIK RUWATAN DALAM PERNIKAHAN CALON PENGANTIN ANAK TUNGGAL PERSPEKTIF ‘URF

Rohmah, Riska Nikmatul and Saputra, Wahyu and Abna, Tia (2022) PRAKTIK RUWATAN DALAM PERNIKAHAN CALON PENGANTIN ANAK TUNGGAL PERSPEKTIF ‘URF. PRAKTIK RUWATAN DALAM PERNIKAHAN CALON PENGANTIN ANAK TUNGGAL PERSPEKTIF ‘URF, 2 (1). pp. 143-160. ISSN 2809-1078

[img]
Preview
Text
Artikel Wahyu 2022 - Wahyu Saputra.pdf

Download (508kB) | Preview
Full text available at: https://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/anto...

Abstract

Tradisi adalah suatu kebiasaan di dalam masyarakat yang dilakukan secara turun-temurun. Tradisi tersebut dilakukan untuk memperingati hari-hari penting seperti halnya pernikahan. Di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo terdapat tradisi ruwatan, yaitu upacara tradisi yang dilakukan oleh orang tua untuk menikahkan anak tunggal (ontang-anting) sebelum atau sesudah terlaksanakannya ijab qobul. Dalam prakteknya, tradisi ruwatan ini diiringi dengan pagelaran wayang kulit dan beberapa peralatan yang biasa disebut sajen. Masyarakat di Desa Prajegan ada yang masih percaya dengan tradisi ini dan ada pula yang menganggap tradisi ini musyrik karena terdapat sajen dan prosesinya masih kental dengan adat kejawen yang didalam Islam sendiri tidak ada aturan mengenai tradisi ruwatan tersebut. Adapun masyarakat di Desa Prajegan percaya apabila anak tunggal yang akan melangsungkan pernikahan tidak melaksanakan tradisi ruwatan maka salah satu dari anggota keluarga mempelai akan meninggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berjenis penelitian lapangan. Artikel ini hendak menunjukkan bahwa, pertama, makna dan prosesi tradisi ruwatan dalam pernikahan anak tunggal perspektif ‘urf di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo dapat dikategorikan sebagai ‘ūrf shahīh apabila ubo rampe yang dipakai dijadikan sebagai simbol kehidupan manusia serta dijadikan upaya mendekatkan diri dan mohon ampun kepada Allah SWT. Namun dapat dikategorikan sebagai ‘ūrf fāsid apabila diyakini sebagai penentu nasib baik atau buruk manusia apabila tidak melaksanakan tradisi ruwatan. Kedua, akulturasi nilai-nilai Islam dalam tradisi ruwatan bagi pernikahan anak tunggal perspektif ūrf di Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo termasuk kedalam ‘ūrf shahīh yaitu adat kebiasaan yang berulang-ulang dilakukan, diterima oleh orang banyak dan tidak bertentangan dengan syara’.

Item Type: Journal Article
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Eny Supriati
Date Deposited: 14 Apr 2023 07:12
Last Modified: 14 Apr 2023 07:12

Actions (login required)

View Item View Item