Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo

Imansari, Nur Indah (2023) Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. Undergraduate thesis, IAIN Ponorogo.

Preview

Text Skripsi Etheses.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Indah Imansari, Nur. Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. Skripsi. 2023. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Dosen pembimbing: Muchtim Humaidi, M.IRKH.
Kata Kunci : Perekonomian, Pengembangan, UMKM Kerajinan Tas Anyaman
Strategi pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan kegiatan usaha. Para pelaku UMKM sudah melakukan strategi pengembangan cukup dengan baik dalam mengelola kerajinan tas anyaman di Desa Ngadisanan namun hal ini belum mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini menarik buat peneliti untuk mengkaji lebih lanjut terkait bagaimana strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman tersebut.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan UMKM, faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan UMKM, dan dampak strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara terhadap para pelaku UMKM kerajinan tas anyaman, Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif analitik.
Strategi pengembangan UMKM kerajianan tas anyaman para pelaku UMKM sudah melakukan strategi pengembangan cukup baik. Strategi produk yang digunakan sudah bekualitas untuk segi bahannya. Strategi penjualan dengan media sosial online dan offline. Strategi pasar yang dilakukan sudah menyeluruh di kalangan masyarakat Indonesia. Strategi distribusi menggunakan jasa pengirimian JNE, J&T dan COD. Modal yang cukup, tenaga kerja yang terampil dan terdidik, pendidikan yang cukup, pengalaman yang cukup, usia yang produktif semua itu sudah mampu dijadikan faktor pendukung oleh para pelaku UMKM tas anyaman dan untuk faktor penghambat yang mempengaruhi UMKM kerajinan tas anyaman di Desa Ngadisanan salah satunya adalah persaingan harga antar pelaku UMKM kerajinan tas anyaman dari luar kota sehingga menyebabkan turunya pendapatan. Dampak strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman tersebut memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi pelaku UMKM dan masyarakat Desa Ngadisanan. Pendapatan yang dihasilkan juga mampu untuk menyekolahkan anaknya dan juga mampu untuk memenuhi kebutuhan serta menambah penghasilan dalam keluarganya. Dampak negatif ini memberikan dampak berupa turunya pendapatan atau upah kerja mereka, hal ini disebabkan karena adanya persaingan antar pelaku UMKM kerajinan tas anyaman dari luar kota.

Actions (login required)

View Item