Implementasi Kewarisan Keluarga Beda Agama Menurut Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Ds. Sukorejo Kec. Kebonsari Kab. Madiun)

Fatimah, Fatimah (2023) Implementasi Kewarisan Keluarga Beda Agama Menurut Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Ds. Sukorejo Kec. Kebonsari Kab. Madiun). Undergraduate thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
101190040_FATIMAH_HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Fatimah, 2023. Implementasi Kewarisan Keluarga Beda Agama Menurut Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Ds. Sukorejo Kec. Kebonsari Kab. Madiun). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Ahmad Syakirin, S.H., M.H.
Kata Kunci/Keyword: Waris, Beda Agama, Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Dalam Al-Qur’an dan Hadits tidak menjelaskan secara spesifik berapa porsi harta waris yang didapatkan oleh ahli waris nonmuslim. Al-Qur’an dan Hadits hanya mengatur bahwa salah satu yang menjadi sebab terputusnya hak waris seseorang yaitu ketika seseorang tersebut nonmuslim atau keadaan murtad. Namun, aturan yang telah ditetapkan dalam hukum Islam, fakta di lapangan tidak terimplementasi sesuai dengan aturan yang dicita-citakan. Kasus ini terjadi di salah satu satu keluarga di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, di mana salah satu ahli waris berbeda agama atau murtad tetap mendapatkan harta waris secara rata dengan ahli waris muslim lainnya, hal ini tentunya bertentangan dengan nash. Dengan melihat dari fenomena yang terjadi di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada hukum kewarisan yang memiliki anggota ahli waris yang berbeda agama ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang merupakan pedoman masyarakat muslim.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana status hukum pemberian waris terhadap anak beda agama di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI)? Bagaimana analisis Kompilasi Hukum Islam (KHI) dari pelaksanaan hukum waris keluarga beda agama di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun?
Adapun skripsi ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis sosiologis. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan pertama, dalam hal ini status hukum pemberian harta waris terhadap anak beda agama di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah tidak sah. Hal ini berdasarkan dalam Pasal 171 c menjelaskan bahwa yang disebut ahli waris beragama Islam dan terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris. Kedua, Pelaksanaan hukum waris keluarga beda agama di Desa Sukorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dibagikan secara rata bahkan lebih kepada ahli waris nonmuslim dengan alasan untuk mencapai nilai kerukunan. Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) pada Pasal 183 pembagian secara rata ini boleh dilakukan oleh ahli waris Islam dan asalkan dengan perjanjian perdamaian setelah para ahli waris masing-masing menyadarinya. Namun, hal ini terkecuali untuk ahli waris beda agama, karena dalam hal ini menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) perbedaan agama menjadi penghalang dalam menerima hak waris. Maka untuk meminimalisir terjadinya konflik dan untuk menjamin kehidupan ahli waris nonmuslim Hakim mengeluarkan Yurisprudensi wasiat wajibah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 16 Jun 2023 03:11
Last Modified: 16 Jun 2023 03:11

Actions (login required)

View Item View Item