Analisis Hak Waris Anak Adopsi (Studi Komparasi Fikih Mawaris Dan Kompilasi Hukum Islam)

Astuti, Widya Nurreni (2023) Analisis Hak Waris Anak Adopsi (Studi Komparasi Fikih Mawaris Dan Kompilasi Hukum Islam). Undergraduate thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
101190174_WIDYA NURRENI ASTUTI_ HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Astuti, Widya Nurreni 2023. Analisis Hak Waris Anak Adopsi (Studi Komparasi Fikih Mawaris dan Kompilasi Hukum Islam). Skripsi jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Khotifatul Defi Nofitasari, M.H.
Kata Kunci/keywords: Waris Anak Adopsi, Fikih Mawaris, Kompilasi Hukum Islam.
Suatu perkawinan yang sudah lama membina keluarga, pastinya menginginkan kehadiran anak ditengah keluarga. Akan tetapi, keinginan tersebut belum terwujud sehingga pasangan suami istri memilih mengadopsi anak sebagai upaya untuk mendapatkan anak. Ketika mengadopsi anak timbullah suatu permasalahan mengenai harta warisan yang akan diperoleh anak adopsi. Fikih Mawaris melarang anak adopsi untuk mendapatkan harta warisan dari orang tua angkatnya, sedangkan Kompilasi Hukum Islam anak adopsi mendapatkan harta warisan dari orang tua angkat dengan jalan wasiat wajibah sebanyak banyaknya 1/3 bagian dari harta peninggalan orang tua angkat.
Permasalahan yang menjadi titik fokus penelitian ini adalah bagaimana konsep kewarisan anak adopsi menurut Fikih Mawaris dan Kompilasi Hukum Islam? Bagaimana sistem hukum Fikih Mawaris dan Kompilasi Hukum Islam dalam memberikan perlindungan yang memadai kepada anak adopsi?.
Adapun skripsi ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pengumpulan bahan hukum secara library research. Metode yang digunakan dengan pendekatan komparasi pustaka yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari bahan hukum primer dan sekunder yang berkaitan erat dengan penelitian melalui media online maupun offline.
Hasil penelitian menunjukan konsep waris anak adopsi menurut Fikih Mawaris yaitu status anak adopsi tidak dapat dinasabkan kepada orang tua angkat dan perwaliannya tetap pada orang tua kandungnya. Anak adopsi menurut Fikih Mawaris hanya berhak mendapatkan hibah atau wasiat. Menurut kompilasi hukum Islam status anak adopsi sama dengan Fikih Mawaris dimana anak adopsi tidak dapat dinasabkan kepada orang tua angkatnya dan jika anak adopsi tersebut perempuan maka yang berhak menjadi wali nikahnya ialah ayah biologisnya. Mengenai waris anak adopsi, Kompilasi Hukum Islam memberikan warisan dengan jalan alternatif yaitu wasiat wajibah sebanyak banyaknya 1/3 bagian. Kompilasi Hukum Islam terhadap anak adopsi sangat memberikan perlindungan karena anak adopsi dapat memperoleh harta peninggalan orang tua angkat dengan jalan wasiat wajibah sebanyak banyaknya 1/3 bagian atas dasar penetapan oleh pengadilan sebelum membagi harta warisan kepada ahli warisnya. Sedangkan fikih mawaris hanya memberikan hibah atau wasiat jikalau dilakukan secara tertulis atau lisan dan dikehendaki oleh orang tua angkat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 16 Jun 2023 03:11
Last Modified: 16 Jun 2023 03:12

Actions (login required)

View Item View Item