Pergeseran Tipologi Pemikiran KeIslaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Pasca Era Reformasi

Aminuddin, Luthfi Hadi (2022) Pergeseran Tipologi Pemikiran KeIslaman Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Pasca Era Reformasi. Inara Publisher, Malang. ISBN 978-623-5970-79-0

[img]
Preview
Text
Pergeseran Tipologi.pdf

Download (37MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik terhadap distingsi dan tipologi modernis-tradisionalis yang pernah didengungkan oleh Deliar Nur pada tahun 1940-an. Sebab bukan tidak mungkin bahwa tipologi modernis-tradisionalis tersebut tidak lagi terlalu tepat. Kalaupun tipologi itu digunakan, agaknya perlu dilakukan kualifikasi-kualifikasi tertentu, misalnya, apakah “modernis-tradisionalis” itu mengacu kepada ideologi (paham) keagamaan atau pada tingkatan praksis. Apalagi dengan terjadinya perubahan-perubahan sosiologis dalam pemikiran dan gerakan Islam pada beberapa dasawarsa terakhir ini. Maka tipologi lama ini kelihatan semakin tidak mampu menggambarkan dengan lebih akurat peta bumi perkembangan gerakan dan pemikiran Islam.

Permasalahan penelitian ini diarahkan untuk menjawab persoalan mendasar. Pertama, bagaimana dikursus modernistradisionalis dalam memposisikan Muhammadiyah dan NU.? Kedua, bagaimana kontinuitas dikursus modernis-tradisionalis pasca reformasi dalam Muhammadiyah dan NU?. Dari keseluruhan bahasan yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu dengan mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan, ditemukan jawaban yang menjadi temuan dari penelitian ini:

Melalui analisis wacana, tipologi Islam tradisionalis dan Islam modernis adalah produksi pengetahuan kelompok tertentu untuk melegitimasi posisi NU tradisional yang jumud dan tidak berkembang serta modernis Muhammadiyah yang mampu mengikuti zaman. Pada saat yang sama produksi pengetahuan tipologi legitimasi bahwa modernis Muhammadiyah adalah beradab, canggih. Namun sebaliknya, tradisionalis NU adalah tidak canggih, sinkretis tampak dalam pandangan di bawah ini. Bagaimanapun dikotomi modernis-tradisional tersebut merupakan hasil perspektif belahan dunia barat ketika mengkaji dunia timur. Barat dianggap beradab dan timur dianggap tidak beradab. Tipologi ini berjalan hingga rentan waktu yang lama, hingga masuk ke dalam kesadaran psikologis. Namun pada akhirnya tipologi tersebut mulai tidak memiliki pijakan teoritis yang kuat dalam dunia akademis.

Pasca reformasi, baik Muhammadiyah dan NU terjadi pergeseran atau transformasi identitas baru. Di Muhammadiyah terjadi pergeseran dari modernis ke liberal-transformasi menuju Islam berkemajuan. Hadirnya anak muda Muhammadiyah yang tergabung JIMM, memberi warna identitas baru dengan epistemis liberal-transformatif yang memiliki kontinuitas dari epistemis “Islam transformatif” model Moeslim Abdurrahman. Namun, jika dilihat dari perspektif purifikasionis ortodoks, maka corak pemikiran ini merefleksikan diskontinuitas epistemik. Adapun “Islam berkemajuan” memiliki kontinuitas istilah kemajuan yang pernah muncul dalam sejarah awal Muhammadiyah. Akan tetapi secara epistemis mengalami pemaknaan ulang tentang pemurnian (purifikasi) dan dinamisasi (modernisasi). Dalam segi purifikasi, terjadi kontinuitas, di sisi lain terjadi kontinuitas dan diskontinuitas pada pemaknaan dinamisasi.

Di NU pergeseran identitas dari tradisionalis ke “PostTradisional” menuju “Islam Nusantara.” Post-tradisionalisme Islam dalam komunitas NU dapat dipahami terjadi gerakan “lompat tradisi” menuju pada sebuah tradisi baru (new tradition) yang sama sekali berbeda dengan tradisi sebelumnya. Epistemis ini terjadi kontinuitas sekaligus diskontinuitas dari bangunan tradisi sebelumnya. Kontinuitas karena masih bertahan pada tradisi, diskontinuitas karena pengaruh pemikiran kritis dari tokoh-tokoh post-struktural. Epistemis “Islam Nusantara” dengan tradisi dan lokasime sebagai epistemis justru mengantarkan pada apa yang selama ini menjadi pakem epistemis Islam tradsionalis. Maka epistemis “Islam Nusantara” adalah kontinuitas “Islam tradisionalis.”

Item Type: Book
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180120 Legal Institutions (incl. Courts and Justice Systems)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Jun 2023 11:35
Last Modified: 13 Jun 2023 11:35

Actions (login required)

View Item View Item