INTEGRASI NILAI-NILAI RELIGIUS DAN NASIONALISME PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Hawwin Muzakki, Hawwin INTEGRASI NILAI-NILAI RELIGIUS DAN NASIONALISME PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. In: ISLAGE-2, Juli 2017, sentul, Bogor.

[img] Text
Hawwin Muzakki Integrasi Nilai-nilai Religius dan Nasionalisme pada Pendidikan Anak Usia Dini revisi 2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only until 20 July 2020.

Download (787kB)

Abstract

Abstract
Ide tentang pembelajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai religius dan nasionalisme memang sudah lama tergaungkan, namun dipandang masih tidak rapi dan belum dirumuskan dalam suatu tipologi pembelajaran yang khas, terstruktur, dan sistematis. Wacana adanya RPP berkarakter dinilai masih belum maksimal dalam penerapannya, sehingga pemerintah lebih memilih menerapkan kurikulum 2013 ketimbang mengembangkan proses pembelajaran berkarakter. Apalagi dalam dunia PAUD, pembiasaan dengan mengintegrasikan proses pembelajaran dengan nilai-nilai religius dan nasionalisme terbatas membiasakan diri lewat do'a, mengucapkan salam, gerakan sholat, gerakan wudhu, dan belum ada pembiasaan yang mengarahkan pada aspek kebangsaan semisal nilai-nilai pancasila, gorong royong, bhinneka tunggal ika, musyawarah dan lain sebagainya. Fenomena sosial yang tidak dapat dipungkiri pada masa sekarang ini adalah lunturnya nilai-nilai kebangsaan dan religius di kalangan generasi muda. Pada saat ancaman terhadap kesatuan bangsa sedang melanda, komponen bangsa termasuk generasi muda lebih disibukkan oleh sifat-sifat hedonisme. Nilai-nilai luhur budaya bangsa telah tercabut dari akarnya. Generasi muda lupa akan jati diri dan eksistensinya sebagai penerus cita-cita kemerdekaan. Sebenarnya, pemerintah Indonesia sangat mendukung adanya pendidikan yang mengintegrasikan nilai religius dan nasionalisme sejak dini. Paper ini berupaya untuk menggagas RPPH di PAUD yang terintegrasi dengan nilai-nilai religius dan nasionalisme. Pembelajaran terintegrasi yang tidak hanya membiasakan lewat do’a maupun mengucapkan salam seperti pada RPPH PAUD lainnya, melainkan juga mengintegrasikan nilai-nilai religius dan nasionalisme dalam proses pembelajaran, semisal: ajaran sholat berjamaah di Masjid, nikmat sehat, hadist berbuat baik, pancasila, toleransi, bahaya korupsi, cinta produk dalam negeri, cinta bahasa Indonesia, rukun, dan lain sebagainya. .
Kata Kunci: Integrasi, Nilai Religius, Nasionalisme, PAUD

Abstract
The idea of integrated learning with religious values and nationalism is already long discussed , but It is still not formulated in a typical, structured and systematic learning typologies. Discourse about the lesson plans containing character education is still considered not optimum in the implementation, so that the government was prefer to implement “2013th curriculum” than develop character learning.In the early childhood education, there is limited in Especially in Early Childhood Education, habituation by integrating the learning process with religious values and nationalism is limited in terms of getting used to prayer, say greetings, prayer movements, wudu movement, and there is no habituation leading to the aspect of nationality such as Pancasila values, coorporation, Bhinneka Tunggal Ika, discussion and so forth. Today, there is a social phenomenon leading to the diminution of national and religious values among the younger generation. At a time when threats to national unity are occurring, components of the nation including the younger generation are more preoccupied with hedonism. The noble values of the nation's culture have faded. The younger generation forgot their identity and existence as the successors of the ideals of independence. In fact, the Indonesian government strongly supports an education that integrates religious values and nationalism from an early age.This paper initiated a Daily Learning Plan in Early Childhood Education that is integrated with religious values and nationalism. Integrated learning is presented in the form of activities that not only get through prayer or greeting, but also integrate religious values and nationalism in the learning process, such as: congregational prayer in mosque, good health, good hadith, pancasila, tolerance, Danger of corruption, love of domestic products, love Indonesian, harmonious, and so forth.
Keywords: Integration , the religious values, nationalism , the early childhood education.

Item Type: Conference (Paper)
Subjects: ?? 200 ??
?? 2X0 ??
Divisions: ?? s1_pai ??
Depositing User: hawwin muzakki
Date Deposited: 20 Nov 2017 10:00
Last Modified: 20 Nov 2017 10:00

Actions (login required)

View Item View Item