Al-Islâm wa Ushûl al-Hukm: Delegitimasi Institusi Khilâfah

Muzakki, M. Harir (2006) Al-Islâm wa Ushûl al-Hukm: Delegitimasi Institusi Khilâfah. ULUMUNA, 9 (2). pp. 397-409. ISSN 1411-3457

[img]
Preview
Text
Al-Islâm wa Ushûl al-Hukm Delegitimasi Institusi Khilâfah.pdf

Download (181kB) | Preview

Abstract

SETELAH peristiwa penghapusan institusi khilâfah oleh Mustafa Kemal Attaturk di Turki tahun 1924, Alî Abd al-Râziq memberikan sumbangan pemikirannya dengan menulis buku yang berjudul Al-Islâm wa Ushûl al-Hukm
(Islam dan Dasar-dasar Pemerintahan) tahun 1925. Buku tersebut merupakan reaksi atas penghapusan sistem khilâfah. Sementara itu, Rasyîd Ridlâ dan kawan-kawannya dari al-Azhar sedang bersemangat mempersiapkan muktamar Akbar Islam di Kairo dalam rangka menghidupkan kembali lembaga khilâfah.
1 Munculnya buku itu menimbulkan polemik dan perdebatan di kalangan masyarakat ilmiyah Mesir, bahkan negara-negara Arab dan dunia Islam pada umumnya.

Karya al-Râziq tersebut dipandang sebagai tuntutan dihapuskannya sistem khilâfah yang telah mentradisi di kalangan umat Islam dan sekaligus mengingkari eksistensi khilâfah dalam ajaran Islam. Karya itu pada intinya membahas hubungan antara agama dan politik atau Islam dan negara. Persoalan utamanya diawali dari discourse posisi Muhammad saw sebagai
seorang rasul semata ataukah juga sebagai kepala negara. Selanjutnya, seputar khilâfah itu sendiri, apakah Muhammad sebagai khalifah dan kedudukannya bisa digantikan para khalifah setelah Muhammad atau tidak. Kemudian, di bagian akhir, menyoal sistem pemerintahan masa Muhammad, bisakah sistem tersebut diterapkan di masa berikutnya. Ketiga hal itulah yang menjadi perhatian utama al-Râziq.

Item Type: Journal Article
Keyword: khilâfah; sistem pemerintahan masa Rasulullah; pemikiran politik al-Râziq.
Subjects: ?? 200 ??
?? 2X4 ??
Divisions: ?? fac_sya ??
Depositing User: Mr Kardi Kardi
Date Deposited: 02 Aug 2016 06:28
Last Modified: 25 Apr 2017 08:28

Actions (login required)

View Item View Item