Muafiah, Evi (2013) Pendidikan Perempuan di Pondok Pesantren. Nadwa, 7 (1). pp. 89-110. ISSN 1979-1739
|
Text
Pendidikan Perempuan di Pondok Pesantren.pdf Download (526kB) | Preview |
Abstract
Tulisan ini berupaya menunjukkan beberapa realitas pendidikan perempuan di pesantren, utamanya pesantren yang mengelola dua lembaga sekaligus, yaitu pendidikan untuk laki-laki dan pendidikan untuk perempuan. Hal ini tentunya berbeda dengan pendidikan yang dilakukan di lembaga pendidikan yang memang didirikan khusus untuk perempuan. Indonesia dapat dikatakan
telah mulai membuka peluang pendidikan bagi perempuan pada masa RA Kartini, dimana sebelumnya pendidikan bagi perempuan sangat dibatasi oleh budaya yang terjadi saat itu. Semangat untuk memperoleh pendidikan yang
setara dengan para laki-laki tertuang dalam surat-surat-nya. Kartini telah memberikan inspirasi bagi beberapa perempuan di Indonesia untuk men-
dapatkan pendidikan sebagaimana laki-laki. Hingga muncul pada masa-masa setelahnya beberapa perempuan yang mempelopori pendidikan bagi perempuan itu sendiri. Sebut saja misalnya: Rahmah el-Yunusiyah, Rangkayo
Rasuna Said, Dewi Sartika dan lain sebagainya, dimana masing-masing dari mereka mendirikan sekolah khusus bagi perempuan dengan berbagai kajian yang berbeda yang diajarkan di sekolah tersebut.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keyword: | women education, pesantren, islamic boarding school |
Subjects: | ?? 300 ?? |
Divisions: | ?? s1_pba ?? |
Depositing User: | Mr Kardi Kardi |
Date Deposited: | 02 Aug 2016 08:09 |
Last Modified: | 02 Aug 2016 08:09 |
Actions (login required)
View Item |