Wulansari, Andhita Dessy (2008) Klasifikasi Pohon sebagai Metode Alternatif bagi Regresi Logistik dalam Pengklasifikasian Obyek. In: Seminar Nasional Matematika IV (SemNasMat4) I, 13 Dec 2008, Surabaya, Indonesia.
|
Text
PROSIDING SEMNAS MAT ITS.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Wajardikdas 9 tahun adalah suatu program pemerintah yang mewajibkan seluruh penduduk Indonesia untuk memiliki ijasah minimal setingkat dengan SMP/sederajat. Dalam rangka mendukung kesuksesan program Wajardikdas 9 tahun ini, ketersediaan informasi yang berkaitan dengan klasifikasi desa/kelurahan menjadi sangat penting. Karena dengan informasi ini, pemerintah kabupaten/kota dapat lebih mudah dalam membuat skala prioritas desa/kelurahan mana saja yang memerlukan perhatian khusus. Regresi logistik biner adalah salah satu metode statistika yang sering digunakan untuk mengklasifikasikan sejumlah pengamatan dengan respon biner ke dalam beberapa kelompok berdasarkan satu atau lebih variabel prediktor. Melalui metode ini akan dihasilkan peluang dari masing-masing kategori respon yang akan dijadikan sebagai pedoman pengklasifikasian dan suatu pengamatan akan masuk kedalam respon kategori tertentu berdasarkan nilai peluang yang terbesar. Tetapi pada regresi logistik, klasifikasi yang dihasilkan dalam bentuk peluang yang kurang praktis penggunaannya dan juga mempunyai interpretasi yang sulit. Saat ini telah dikembangkan metode klasifikasi pohon yang lebih mudah, praktis dalam penggunaan dan interpretasinya jika dibandingkan dengan metode regresi logistik, karena hasil klasifikasi yang diperoleh dapat dicari dengan cara menelusuri pohon klasifikasinya. Pada penelitian ini dibandingkan hasil ketepatan klasifikasi antara metode regresi logistik dan klasifikasi pohon untuk mendapatkan metode yang lebih tepat digunakan dalam pengklasifikasian desa/kelurahan di Kabupaten Gresik pada kasus program Wajardikdas 9 tahun. Dengan menggunakan data testing, didapatkan hasil bahwa ketepatan klasifikasi yang dihasilkan oleh metode klasifikasi pohon lebih tinggi daripada regresi logistik. Oleh karena itu dapat diputuskan bahwa metode yang lebih tepat digunakan adalah klasifikasi pohon. Berdasarkan metode ini, didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi ketuntasan Wajardikdas 9 tahun adalah rasio murid/guru dan rasio murid/sekolah.
Item Type: | Conference (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | regresi logistik; klasifikasi pohon; program wajardikdas 9 tahun |
Subjects: | 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0104 Statistics > 010401 Applied Statistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms. Andhita Dessy Wulansari |
Date Deposited: | 16 Aug 2019 11:38 |
Last Modified: | 16 Aug 2019 11:38 |
Actions (login required)
View Item |