MANAJEMEN MUTU DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI): Teori, Strategi, Aplikasi

Mukhibat, Mukhibat (2020) MANAJEMEN MUTU DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI): Teori, Strategi, Aplikasi. Publica Institute Jakarta, Jakarta. ISBN 978-623-92155-5-2

[img]
Preview
Text
sistem manajemen mutu.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
sertifikat_EC00202057555_compressed.pdf

Download (237kB) | Preview

Abstract

Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem formal yang
mendokumentasikan proses, prosedur, dan tanggung jawab untuk
mencapai sasaran mutu. Namun Tidak sedikit perguruan tinggi yang menerapkan sistem SMM tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.Program penjaminan mutu telah dilaksanakan, perangkatnya telah disiapkan, dokumennya telah dibangun, investasi jutaan rupiah telah dikeluarkan, namun perbaikan mutu yang diharapkan tidak kunjung dapat dirasakan dan tidak ada perubahan signifikan. Salah satu hal penting yang tidak diperhatikan dalam manajemen mutu adalah risk-based
thinking (berpikir berbasis risiko). Pemikiran berbasis resiko ini, dapat meminimalkan hambatan PT dalam menjalankan program yang sudah dirancang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan segala resiko dalam setiap pengambilan keputusan. Maka dalam rangka pengembangan SMM di IAIN Ponorogo, implementasi risk-based thinking sangatlah
relevan dan mendesak untuk dilakukan untuk mengetahui munculnya dan upaya pencegahan resiko, serta keterkaitan program kerja dengan standar dari SN Dikti, dan terakhir bagaimana implementasi Risk-Based Thinking (RBT) dalam pengembangan Sistem Manejemen Mutu berdasarkan SN Dikti di IAIN Ponorogo. Untuk mengungkap hal-hal di atas, penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dengan metode
pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkahlangkah analisis data dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan dan analisis resiko dapat terjadi pada pelayanan, kinerja, tata kelola, anggaran, dan reputasi
institusi maupun program studi. Namun demikian sebenarnya resiko bisa berasal dari resiko lainnya dan dapat disebabkan berbagai faktor. Resiko rendahnya kinerja bisa berasal resiko rendahnya mutu pelayanan kepada Sistem Manajemen Mutu v stakeholder baik internal maupun eksternal. Penerapan RBT dalam sistem manajemen mutu di IAIN Ponorogo telah memberikan manfaat, yaitu: a)meningkatkan tata kelola organisasi, b) membangun basis pengetahuan yang kuat, c) membangun budaya proaktif untuk selalu melakukan perbaikan, d) mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku, e) menjamin
konsistensi kualitas produk dan layanan, f) meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Dengan demikian Risk based thinking, pada akhirnya,telah menjadi cara berpikir yang melekat pada pemangku kepentingan pada setiap pengambil keputusan dalam organisasi dan diterapkan pada setiap aspek dalam sistem manajemen mutu. Penggunaan RBT telah mempertimbangkan dari awal terhadap seluruh sistem, membuat tindakan preventif yang melekat untuk perencanaan, pengoperasian, analisis dan evaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh program studi dan jurusan di lingkungan IAIN Ponorogo. Risk-based thinking (RBT) telah mampu menganalisis kondisi IAIN Ponorogo dan kemungkinan peluang untuk
perbaikan berdasarkan kriteria-kritera dalam akreditasi institusi maupun program studi.

Item Type: Book
Keyword: RBT, sistem manajemen mutu, resiko,
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Alwan Wibawanto
Date Deposited: 03 Jun 2020 05:21
Last Modified: 16 Jan 2023 01:52

Actions (login required)

View Item View Item