analisis sufistik konsep suksma sejati dalam ajaran paguyuban ngesti tunggal, pangestu

Kolis, Nur (2018) analisis sufistik konsep suksma sejati dalam ajaran paguyuban ngesti tunggal, pangestu. Ulul Albab Jurnal Study Islam, 19 (2). pp. 229-252. ISSN 1858-4349(cetak) e-ISSN 2442-5249

Preview	Text Analisis Sufistik.pdf Download (711kB) | Preview
Preview	Text Analisis Sufistik2.pdf Download (795kB) | Preview
Preview	Text Analisis full.pdf Download (369kB) | Preview

Abstract

Paguyuban Ngesti Tunggal, Pangestu adalah bagian dari aliran kebatinan Jawa yang memiliki karakteristik yang unik. Konsep Suksma Sejati sebagai ajaran dasar Pangestu disebut-sebut dalam Serat Sasangka Jati memiliki kesamaan dengan konsep Nûr Muh}ammad dalam tasawuf. Kesamaan tersebut terdapat pada konsep tentang Tuhan, alam, dan manusia, dimana ketiga-tiganya dinyatakan saling berhubungan. Konsep Suksma Sejati dan Nûr Muh}ammad sama-sama menyimpulkan bahwa wujud alam dan isinya merupakan lokus bagi manifestasi Tuhan. Adapun manusia merupakan manifestasi-Nya yang sempurna. Selain itu, Pangestu juga menyatakan bahwa Suksma Sejati sama dengan Kristus dalam paham Kristiani. Walau begitu, dalam Serat Sasangka Jati tidak ditemukan satu kesimpulan bahwa Suksma Sejati adalah Tuhan Kristus yang perlu disembah. Kajian ini mendapati Pangestu memiliki pemahaman yang sejalan dengan pemikiran tasawuf. Pangestu memahami Suksma Sejati merupakan ”bagian yang tidak terpisahkan dari Tuhan,” namun seperti dalam konsep Nûr Muh}ammad, Suksma Sejati merupakan ciptaan Tuhan yang berperan sebagai penghubung, konduktor antara hamba dengan Tuhan. Walaupun posisinya dikatakan sama dengan Kristus yang dekat sekali dengan Tuhan, namun ia tetap menjadi hamba yang tidak layak untuk disembah.

Actions (login required)

View Item