Rekonstruksi Spirit Harmoni melalui KPM Posdaya Berbasis Masjid di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo

Mukhibat, Mukhibat (2015) Rekonstruksi Spirit Harmoni melalui KPM Posdaya Berbasis Masjid di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Harmoni, 14 (2). pp. 55-67. ISSN 1412-663X

[img]
Preview
Text
45-71-1-PB.pdf

Download (519kB) | Preview

Abstract

This research was conducted in Pulung Ponorogo to fgure out the development model in forming the harmonious spirit of social-religious life through the Thematic Community Service Internship(KPM) Posdaya (Family Empowerment Post)-Mosque Based. First, the thematic Community Service Internship (KPM)Posdaya (Family Empowerment Post)- Mosque Based in STAIN Ponorogo with Participant Action Research (PAR) approach had been able to create spaces and integrative communication medium and decreased the rigidity of communication among different community. Social activities centralized at mosque made people conscious that their religion taught a wisdom to build harmonious life. Second, the difference became positive energy in developing harmony, peacefulness and prosperity. The dialogue activities enriched their theological dialogue empowering mosque in wider perpectives that not only function as praying and preaching but also education, economic, social, culture, communication and information activities.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pulung Ponorogo guna mengetahui model pengembangan merangkai spirit harmoni kehidupan sosial keagamaan melalui KPM Tematik Posdaya berbasis masjid. Hasil penelitian dengan pendekatan kualitatif ini menunjukkan: Pertama, KPM Tematik Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) berbasis Masjid STAIN Ponorogo dengan pendekatan PAR telah mampu menghasilkan ruang atau wadah komunikasi yang akrab dan integratif, serta mencairkan kebekuan
komunikasi antar masyarakat yang berbeda, beragam, dan bertikai. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dipusatkan dari masjid telah menyadarkan masyarakat bahwa agama yang dianutnya terdapat hikmah hikmah sebagai modal dalam merangkai harmonisasi kehidupan. Kedua, perbedaan faham keagamaan menjadi energi positif dalam membina kerukunan, kedamaian dan kesejahteraan bersama. Dialog aksi telah memperkaya dialog teologis mereka, dengan berfungsinya masjid dalam dimensi yang sangat luas tidak hanya fungsi ibadah dan dakwah saja tetapi juga memiliki fungsi edukasi, ekonomi, sosial, budaya, komunikasi dan informasi.

Item Type: Journal Article
Keyword: Reconstruction, Harmony,Dialogue Activities, Mosque, KPM
Subjects: ?? 200 ??
?? 2X6 ??
Divisions: ?? s1_mpi ??
Depositing User: Mr Kardi Kardi
Date Deposited: 02 Mar 2017 14:42
Last Modified: 02 Mar 2017 14:42

Actions (login required)

View Item View Item